Sulut — peloporberita.id — Bak drama Korea kisruh internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut kian memanas.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 134-PGS/A/PP-PWI/II/2025, PWI Pusat telah menunjuk Vanny Loupatty sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Sulut, dengan Ardison Kalumata sebagai Plt Sekretaris untuk sisa masa bakti 2021-2026.
Keputusan ini sekaligus membekukan kepemimpinan Voucke Lontaan dan Merson Simbolon yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris.
Namun, alih-alih menerima keputusan ini dengan lapang dada, Voucke Lontaan justru masih ngotot mengklaim dirinya sebagai Ketua PWI Sulut yang sah.
Bahkan, yang lebih mengejutkan, Kepala Dinas Kominfo Sulut, Steven Liow, turut meramaikan kontroversi dengan tetap mengakui Voucke sebagai Ketua PWI Sulut.
Sikapnya ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, yang menilai Liow telah bertindak tidak objektif dan bahkan melampaui kewenangannya sebagai pejabat publik.
Lebih jauh lagi, nama Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus (YS), juga ikut terseret dalam pusaran polemik ini.
Sejumlah media diduga mencoba menggiring opini bahwa Gubernur YSK berada di pihak Voucke Lontaan, meskipun tidak ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi dukungan tersebut.
IOP
