3 Alasan Strategis JPM Dukung THL di Musda PG Mendatang: Petahana Terbentur Batas Periode

Sulut, PELOORBERITA.ID — Dinamika internal Partai Golkar Sulawesi Utara menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang akan datang kembali bergelora, sikap politik Ketua Kosgoro Sulut, Jilly Philips Makarawang (JPM), menjadi sorotan penting. 

JPM secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Tony H. Lasut sebagai figur yang dinilai lebih relevan dalam menjawab tantangan regenerasi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Langkah ini menandai ketegasan JPM untuk tidak lagi mendukung kepemimpinan petahana yang terbentuur dua periode.

“Pertimbangan kami bukan semata-mata emosional, tetapi didasarkan pada evaluasi obyektif terhadap dinamika organisasi dan kebutuhan kaderisasi partai ke depan,” ujar JPM kepada media ini.

Dalam keterangannya, JPM mengemukakan tiga alasan utama yang melandasi keputusannya.

1. Petahana Terbentur Dua Periode

JPM menegaskan bahwa kader Golkar harus menjunjung tinggi prinsip regenerasi. Dengan telah dua kali menjabat, posisi petahana seharusnya menjadi peluang untuk memberi ruang kepada kader muda potensial.

2. Menjawab Arah Kebijakan Ketum Partai Golkar

Menurut JPM, semangat Ketua Umum Partai Golkar saat ini adalah menciptakan manuver strategis yang cepat, taktis, dan responsif menjelang tahun politik 2029. 

“Kita butuh energi segar yang mampu mengaktualisasikan program-program strategis dengan kecepatan dan ketepatan eksekusi,” ungkap JPM.

3. Menanamkan Spirit Perbaikan dan Persatuan

Lebih jauh, JPM menekankan bahwa dukungan kepada Tony Lasut bukanlah bentuk perlawanan, tetapi bagian dari spirit improvement atau semangat perbaikan yang konstruktif. 

“Langkah ini bukan untuk memperlebar gap atau memperkuat resistensi, tetapi justru menjadi jembatan untuk menyatukan semangat kader dalam menggelorakan kembali karya kekaryaan Partai Golkar,” paparnya.

JPM juga mengungkapkan harapannya agar Musda kali ini menjadi momentum bagi Partai Golkar Sulut untuk melakukan konsolidasi ideologis dan organisatoris. 

Ia menilai Tony Lasut sebagai representasi dari kader muda yang memiliki kapasitas teknokratis dan jejaring politik yang kuat, baik di level daerah maupun nasional.

“Partai Golkar sedang memasuki fase penentu menuju 2029. 

Kita tidak bisa lagi hanya berkutat pada nostalgia, kita harus melangkah dengan kesadaran strategis dan kepemimpinan yang visioner. 

Tony Lasut adalah salah satu jawaban dari kebutuhan itu,” tandas JPM.

Langkah JPM dinilai sejalan dengan semangat transformasi yang tengah digaungkan oleh DPP Partai Golkar di bawah komando Ketua Umum Bahlil Lahadalia. 

Di tengah kompetisi antar partai yang semakin ketat dan tuntutan publik terhadap kinerja partai yang profesional, JPM menilai Partai Golkar Sulut harus bergerak adaptif dan proaktif dalam merespons perubahan zaman.

Penegasan ini menjadi sinyal kuat bahwa konstelasi Musda Golkar Sulut akan berlangsung dinamis, dengan potensi lahirnya kepemimpinan baru yang membawa harapan akan revitalisasi struktur, semangat kekaryaan, dan keberlanjutan politik yang inklusif. (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed