Sulut — peloporberita.id — Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Handiyana, S.T, M.T, M.Sc, melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kondisi infrastruktur di ruas Jalan Raya Trans-Sulawesi. 7/3

Kunjungan ini mencakup ruas jalan nasional Poigar – Kaiya – Lolak – Maelang – Biontong – Atinggola, yang merupakan jalur strategis dalam mendukung arus mudik Lebaran 2025.

Monev dilakukan untuk mengecek langsung kondisi jalan dan jembatan pasca cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.

Dari hasil pemantauan, Kepala Balai menemukan beberapa ruas mengalami kerusakan, seperti lubang dan retakan yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas.

Sebagai langkah cepat, Handiyana telah menginstruksikan Kasatker PJN Wilayah 2 dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait untuk segera melakukan penanganan, baik permanen maupun sementara. 

Targetnya, seluruh lubang di ruas jalan tersebut sudah tertangani sebelum H-10 Lebaran guna memastikan kenyamanan dan keselamatan para pemudik.

“Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur jalan dalam kondisi optimal sebelum arus mudik. 

Penanganan akan dilakukan secepat mungkin agar pengguna jalan tetap aman dan nyaman saat bepergian,” ujar Handiyana.

Selain itu, Kepala BPJN Sulut juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan, agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan memperhatikan rambu-rambu peringatan yang telah dipasang di titik-titik rawan.

Monitoring ini merupakan bagian dari upaya BPJN Sulut dalam menjaga kelayakan jalan nasional serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode Lebaran. 

Dengan percepatan penanganan ini, arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.

IOP