SULUT, Pelopor berita-Id- Aksi massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Adat, Petani Malalayang dua, Petani Kelelondey Langowan, petani Captikus Minahasa-Selatan, Mahasiswa Unsrat Manado dan Mahasiswa Unima Tondano datangi kantor DPRD Sulut Jumat 11/10-2024

Aksi demo di terima oleh anggota DPRD Sulut, dari fraksi PDI-PERJUANGAN dapil Minsel Mitra “Pricilia Rondo S.S M.Pd” hal ini di buktikan Srikandi Minahasa Tenggara ini, yang di kenal mantan aktivis Unsrat sudah banyak berkecimpung di sosial kemasyarakatan
Tak hanya itu meski di kerumuni massa aksi demo tak ada sedikitpun takluk ataupun gentar dalam dirinya, selagi memberikan aspirasi di gedung cengkih DPRD Sulut
Aksi demo tak urung niat mereka untuk memasuki gedung DPRD sambil di kawal aparat kepolisian Polres Manado dan Polsek Mapanget
Sambil berembuk diskusi, yang di pimpin oleh legislatif Pricilia Rondo dan Legislatif Farahmita Mokodompit massa di perkenankan masuk di ruang serbaguna lantai 3 kantor DPRD
Menurut Rondo saat di temui langsung awak media mengatakan bahwa terkait demo kami tentunya menerima aspirasi dan tuntutan-tuntutan mereka kami tampung, karena kami juga ada pimpinan tentu kami akan meneruskan kepada pimpinan untuk di bahas ujar rondo
Yang pasti sesuai mekanisme yang ada di DPRD Sulut, terkait poin dari dapil Minsel tentang petani captikus hal ini di ungkapkan Srikandi Minsel Mitra ini bahwa kami akan tampung aspirasi ini seperti kami katakan dan di maklumi sampai saat ini Alat Kelengkapan Dewan masih menunggu ucap Rondo
Seperti halnya dari petani Minsel terkait petani Captikus dan soal Penghayat Kepercayaan, saya sudah katakan kepada mereka untuk menemui Kepala Daerah Kabupaten Minahasa-Selatan, untuk membicarakan apa yang mereka sudah utarakan, semuanya tidak masalah jika kita duduk satu meja membahas dengan kepala dingin pungkas Legislator Pricilya Rondo.
Donald Audy