MANADO, PELOPORBERITA.ID — Kematian Angklin Roring di Jakarta menuai beragam reaksi di media sosial.
Warga Seretan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara itu dilaporkan meninggal setelah jatuh dari lantai 12 Apartemen Metro Sunter, Jakarta Utara, pada Jumat (14/11/2025).
Indra Wala, saksi sekaligus pemilik unit apartemen yang menjadi lokasi kejadian, menceritakan kronologis awal peristiwa tersebut.
Menurut Indra, pada Kamis (13/11) sekitar pukul 23.00 WIB, Angklin bersama beberapa rekannya datang ke apartemen untuk merayakan ulang tahunnya yang jatuh pada 14 November.
“Saat itu Angklin bersama beberapa rekan memang sudah janjian datang untuk memberikan ucapan dan merayakan ulang tahun saya. Dia juga sering datang bahkan menginap di apartemen,” ujar Indra, Senin (17/11/2025) sore.
Mereka kemudian berkumpul dan menggelar pesta kecil. Sekitar pukul 02.00 WIB, Indra pamit masuk ke kamar untuk beristirahat.
“Jam 2 saya pamitan tidur karena pagi mau kerja. Angklin dan beberapa rekan masih duduk minum dan bercerita di ruang tamu,” ucapnya.
Pagi harinya, sekitar pukul 09.30 WIB, Indra terbangun dan masih mendapati Angklin serta rekan-rekannya sedang bercengkerama. Ia kemudian berangkat bekerja sekitar pukul 10.00 WIB.
Indra mengaku sejak saat itu sudah tidak berada di apartemen hingga dirinya menerima kabar mengejutkan pada malam itu.
“Sekitar magrib, kurang lebih jam 7, saya dapat informasi dari pacar saya bahwa almarhum loncat dari apartemen. Mendengar itu saya langsung kembali. Waktu saya tiba, lokasi sudah ramai dan banyak polisi,” jelasnya.
Indra menyampaikan bahwa ia telah diperiksa oleh pihak kepolisian.
“Saya sudah selesai diperiksa dan sudah dibolehkan pulang. Sekarang tinggal menunggu hasil otopsi. Saya siap kapan saja jika kembali diminta keterangan,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya secara langsung meminta pihak kepolisian untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian Angklin dan menghindari beredarnya informasi yang tidak benar.
“Sebelum keluarga korban datang, saya sudah sampaikan ke polisi. Saya yang minta jenazah diotopsi agar terbuka penyebab kematian, karena saya dirugikan dengan informasi-informasi yang beredar. Kejadian ini terjadi di tempat saya,” ungkapnya.
Indra menambahkan bahwa Angklin sudah seperti adiknya sendiri dan sering menginap di apartemennya.
“Setiap ada masalah dengan pacarnya, dia datang dan menginap di sini. Bahkan saat malam terakhir dia sempat curhat ada masalah dengan pacarnya,” tuturnya. Red






