PELOPORBERITA.ID — Tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat seiring kesadaran masyarakat terhadap efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Salah satu alasan utama di balik pergeseran ini adalah penghematan biaya yang sangat signifikan dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin.
Berdasarkan data dan simulasi konsumsi energi, pengguna kendaraan listrik bisa menghemat hingga 75 persen dari biaya bahan bakar konvensional.
Sebagai ilustrasi, jika pengendara mobil berbahan bakar bensin menghabiskan Rp1 juta untuk menempuh jarak tertentu, kendaraan listrik hanya membutuhkan sekitar Rp250 ribu untuk jarak yang sama.
Selain hemat di kantong, kendaraan listrik juga menawarkan manfaat besar bagi lingkungan. Dengan tidak menghasilkan emisi gas buang, kendaraan listrik membantu mengurangi polusi udara serta mendukung upaya pemerintah menuju net zero emission pada 2060.
PLN sebagai penyedia infrastruktur energi turut berperan aktif dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di tanah air.
Melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah, PLN memastikan kemudahan akses bagi para pengguna kendaraan listrik untuk melakukan pengisian daya dengan cepat dan nyaman.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi energi bersih nasional, sekaligus mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi yang lebih efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan.
Lebih hemat untuk pengguna, lebih bersih untuk bumi, kendaraan listrik bukan lagi masa depan, tapi pilihan cerdas hari ini. Red
