UMKM Binaan PLN Catat Omzet Rp100 Juta di Manado High Street Market 2025

Blog55 Dilihat

Manado, PELOPORBERITA.ID – Partisipasi UMKM binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo pada ajang Manado High Street Market 2025 membuahkan hasil gemilang. 

Selama pameran yang dihelat pada 15–19 Oktober 2025 di Atrium Manado Town Square 3, total omzet transaksi mencapai Rp100.376.000.

Capaian ini mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap produk lokal berkualitas yang dipamerkan.

Booth UMKM binaan PLN tampil menjadi salah satu pusat perhatian berkat konsep yang menarik dan interaktif. 

Ribuan pengunjung menyempatkan diri untuk melihat, mencicipi, sekaligus membeli beragam produk unggulan yang ditawarkan, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga layanan jasa.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado, Revi Aldrian, mengatakan bahwa keikutsertaan PLN dalam pameran yang digelar oleh Indonesia Marketing Association (IMA) Sulawesi Utara merupakan bagian dari dukungan untuk memperkuat pelaku UMKM.

“Melalui event ini, PLN ingin memberikan ruang yang luas bagi para pelaku usaha, terutama entrepreneur muda UMK binaan, dalam mempromosikan produk-produk kuliner dan kerajinan. 

Hal ini bertujuan agar jangkauan pasar mereka semakin luas dan produknya lebih dikenal oleh masyarakat,” ujar Revi Aldrian. 

Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo, Usman Bangun, juga menekankan komitmen PLN dalam mendukung keberlanjutan dan kemandirian UMKM. 

“PLN berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan UMKM agar mampu berkembang secara mandiri. 

Melalui pameran ini, kami ingin memperkuat eksposur produk lokal dan mempertemukan para pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas,” jelas Usman. 

Ia menegaskan, PLN mendorong UMK naik kelas melalui berbagai cara.

Keberagaman produk UMKM binaan PLN menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa brand yang berhasil mencuri perhatian antara lain:

• Kerajinan dan Fashion: Wale Gonofu dengan produk inovatif dari sabuk kelapa seperti tas, pohon Natal, dan aksesori; Batik Bercerita; serta Ivonne Kowijaya dengan produk rajut seperti tas, topi, dan gantungan.

• Kuliner dan Minuman: Kopi dari Biji Itang Street Coffee dan Ommokopi Bervespa; Dim Sum dan Jeruk Peras dari El Dim Sum; serta Pismol, Hokaido Cheese Tart, dan Es Teler dari Maureen PisMol.

• Kue, Camilan, dan Hasil Bumi: Momilan Cake & Dessert dengan aneka roti, cake, dan cheesecake; Rempeyeku (Rempeye); Keripik Goroho dan keripik kelapa dari Mom Miyuki; Lumpia Roa dari Mother Ri; serta Abon Cakalang Trikora yang telah digunakan oleh Mie Cakalang Indofood. Produk sayur dan buah organik dari A’ Makalendong juga turut hadir.

• Layanan Jasa Inklusif: UMK Disabilitas yang menyediakan layanan pijat kebugaran, keseleo, salah urat, dan refleksi, menjadi bukti dukungan terhadap ekonomi yang inklusif.

Salah satu peserta, Momilan Cake & Dessert, turut menyampaikan apresiasi. 

“Sangat bersyukur karena bisa mendapatkan omset Rp18 juta dalam pameran ini. 

Sekali lagi terima kasih PLN, sudah membantu kami UMK binaan PLN,” ungkap perwakilan Momilan yang telah melalui proses kurasi untuk bisa tampil di ajang ini.

PLN berharap Manado High Street Market 2025 dapat menjadi katalisator semangat pelaku UMKM untuk terus berinovasi, memperluas jejaring, dan meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi kreatif di Sulawesi Utara. 

Dukungan ini diharapkan memperkuat ekosistem usaha lokal agar semakin kompetitif di pasar nasional maupun global. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *