Ramoy Markus Luntungan Dianggap Figur Tepat Pimpin HKTI Sulut

Blog50 Dilihat

Sulut, PELOPORBERIT.ID— Ramoy Markus Luntungan (RML) dinilai sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulawesi Utara. 

Penilaian ini datang dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda petani yang melihat RML memiliki kapasitas, pengalaman, dan jejaring kuat dalam menggerakkan sektor pertanian di daerah.

Falen Umbokahu, Petani Milenial asal Minahasa sekaligus Ketua IKA GMNI Sulut, menyampaikan bahwa figur RML merepresentasikan kepemimpinan yang memahami kebutuhan petani secara langsung. 

“Ada sejumlah indikator yang membuat beliau layak memimpin HKTI Sulut. 

Beliau merupakan Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sulawesi Utara, pernah menjabat sebagai Bupati Minahasa Selatan, serta memiliki posisi strategis di Bank SulutGo,” ungkap Falen kepada media, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, kombinasi pengalaman birokrasi, manajerial, dan pemahaman ekonomi daerah menjadi modal penting bagi RML untuk membawa HKTI Sulut menjadi organisasi yang adaptif terhadap perubahan zaman dan tantangan modernisasi pertanian.

Lebih jauh, Falen menyoroti pentingnya figur pemimpin dengan track record kuat dalam sektor pertanian. 

“HKTI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi wadah perjuangan panjang yang turut membentuk wajah pertanian Indonesia. 

Sosok yang menahkodainya harus memiliki visi strategis dan pemahaman mendalam tentang ekosistem pertanian,” ujarnya.

Falen juga menyebut sejumlah tokoh nasional seperti Presiden Prabowo Subianto, Oesman Sapta Odang, Moeldoko, Fadli Zon, hingga Sudaryono yang berhasil memperkuat brand equity HKTI di tingkat nasional. 

“Jika di Sulut ingin memiliki figur yang sepadan dengan semangat kepemimpinan nasional itu, maka Ramoy Markus Luntungan adalah sosok yang paling layak,” tegasnya.

Menariknya, dari sejumlah provinsi di Indonesia, tercatat dua Gubernur turut memimpin HKTI di wilayahnya, yakni Sherly Tjoanda Laos di Maluku Utara dan Andi Sumangerukka di Sulawesi Tenggara. 

Namun, menurut Falen, di Sulawesi Utara sebaiknya organisasi ini dipimpin oleh figur kepercayaan Gubernur yang memahami dinamika teknis dan sosial pertanian.

“Gubernur Sulut, Jenderal Yulius Selvanus (YS), saat ini tengah fokus menata kembali fondasi pemerintahan dan memperbaiki warisan problematik masa lalu. 

Karena itu, lebih ideal bila beliau mendelegasikan kepemimpinan HKTI kepada orang kepercayaannya yang punya rekam jejak baik dan kapasitas seperti RML,”  ujarmya.

Dengan rekam jejak yang mencakup pengalaman pemerintahan, ekonomi, dan pertanian, RML dinilai mampu membawa semangat baru bagi HKTI Sulut. 

Harapannya, ke depan organisasi ini dapat menjadi motor penggerak transformasi pertanian yang inklusif, produktif, dan berdaya saing di Bumi Nyiur Melambai. IOP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *