SDN 4 Tondano Klarifikasi Isu Mafia Dana BOSP: Kepala Sekolah Sebut Data yang Beredar Sudah Lama dan Tidak Update

Blog114 Dilihat

Minahasa, PELOPORBERITA.ID – Dunia pendidikan kembali disorot setelah beredarnya pemberitaan terkait dugaan praktik mafia dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang menyeret nama Kepala SDN 4 Tondano, Seska Rut Gerungan, S.Pd., M.Pd. Namun, pihak sekolah menegaskan bahwa isu tersebut tidak lagi relevan karena seluruh Tuntutan Ganti Rugi (TGR) telah dilunasi sesuai aturan yang berlaku.

Kepala SDN 4 Tondano, Seska Rut Gerungan, menyayangkan pemberitaan yang terlanjur beredar tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. “Data yang dipakai itu data lama, dan sudah ditindaklanjuti. Semua TGR sudah saya lunasi sesuai prosedur. Jadi pemberitaan ini sangat merugikan nama baik saya sebagai kepala sekolah, juga mencoreng citra sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa,” ujarnya.

Menurut Seska, pemberitaan yang tidak update dan tanpa verifikasi dapat menimbulkan kesan seolah-olah ada praktik korupsi yang masih berjalan di sekolah yang ia pimpin. Padahal, segala bentuk temuan dari auditor telah diselesaikan. “Kami selalu terbuka dengan pemeriksaan dan mengikuti rekomendasi yang diberikan. Tidak ada niat untuk merugikan negara maupun peserta didik,” tegasnya.

Ia juga meminta agar pihak media mengedepankan prinsip jurnalistik yang berimbang dengan mengonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak terkait. “Berita yang sepihak seperti ini bisa dikategorikan sebagai informasi yang menyesatkan (hoaks) karena tidak sesuai dengan kondisi terkini,” tambahnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa juga mendukung klarifikasi tersebut dan berharap pemberitaan yang tidak akurat tidak lagi dipublikasikan, karena dapat mengganggu iklim pendidikan. “Jangan sampai informasi lama yang sudah selesai ditindaklanjuti diangkat kembali dengan narasi yang memojokkan, karena hal ini bisa mengganggu fokus sekolah dalam menjalankan fungsi pelayanan pendidikan,” kata salah satu pejabat dinas.

Dengan adanya klarifikasi ini, pihak sekolah berharap masyarakat dapat memahami bahwa persoalan terkait dana BOSP telah diselesaikan sesuai mekanisme, dan tidak ada praktik “mafia BOSP” yang berjalan sebagaimana diberitakan sebelumnya. RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *