Kebijaksanaan Rektor Jadi Harapan Utama Menjaga Kondusifitas Unsrat

Blog351 Dilihat

SULUT, PELOPORBERITA.ID – Di tengah dinamika sosial yang tengah terjadi di berbagai daerah, perhatian kini tertuju pada Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. 

Para Wakil Dekan III dari 11 fakultas Unsrat telah menyampaikan pernyataan sikap bersama yang intinya meminta agar kegiatan perkuliahan dialihkan secara daring selama satu minggu ke depan. Semua ini dilakukan demi menjaga ketenangan dan kondusifitas kampus.

Isi pernyataan sikap WD 3 Se-Unsrat mencakup tiga hal utama:

1. Menghimbau kepada mahasiswa untuk tidak turun ke jalan, terkait peristiwa mobil aparat kepolisian yang menabrak anak bangsa berprofesi sebagai Ojek Online, mengakibatkan korban meninggal dunia. Hal ini di karenakan sudah ada, sikap dari pemerintah dalam hal ini Bapak Presiden. Kami juga civitas akademika UNSRAT turut prihatin dan turut berdukacita.

2. Memohon kepada Pimpinan Universitas dalam hal ini Bapak Rektor, sekiranya untuk 1 Minggu ke depan, aktivitas perkuliahan mahasiswa dilaksanakan secara daring. Hal ini untuk mengantisipasi, kejadian yang tidak kita inginkan. 

3. Menghimbau setiap elemen masyarakat supaya bijak menyikapi berbagai berita dari semua media pemberitaan, baik media sosial dan media cetak, serta tidak mudah untuk terprovokasi.

Suara dukungan atas pernyataan sikap tersebut datang dari mahasiswa FISIP Unsrat, Jendri Sihima. 

Ia menegaskan bahwa keputusan Rektor Prof. Berty Sompie sangat dinantikan oleh mahasiswa.

“Kami berharap Rektor menyetujui pernyataan sikap Wakil Dekan 3. 

Ini penting demi menjaga ketenangan dan nama baik Unsrat. 

Rumah kita bersama harus tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Sebagai Rektor, Prof. Berty Sompie saat ini berada pada posisi strategis sebagai pengambil keputusan tertinggi di Unsrat. 

Sikap beliau akan menentukan arah langkah universitas dalam menyikapi kondisi nasional yang berpotensi memicu aksi mahasiswa.

Di mata civitas akademika, Prof. Sompie dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengedepankan keseimbangan antara kebebasan akademik dan stabilitas kampus. 

Karenanya, besar harapan seluruh pihak agar beliau dapat segera merespons permintaan WD 3 Se-Unsrat, demi memastikan Unsrat tetap menjadi ruang ilmiah yang produktif, damai, dan bermartabat. IOP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *