Soliditas Kader Menguat, CEP Diprediksi Kembali Pimpin Golkar Sulut di Musda

Blog16 Dilihat

SULUT, PELOPORBERITA.ID — Suhu politik internal Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) makin memanas menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Sulut. 

Di tengah dinamika yang berkembang, dukungan Kepada Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulut kembali menguat, dengan sinyalemen soliditas kader di berbagai tingkatan.

Sejumlah kader partai berlambang pohon beringin ini secara terbuka menyatakan komitmen mereka untuk tetap mendukung kepemimpinan CEP, yang dinilai telah membuktikan kapasitas dan integritas dalam membesarkan partai, baik secara struktur maupun elektabilitas di daerah.

“CEP adalah figur yang tak hanya karismatik, tapi juga punya rekam jejak konkret dalam membangun Golkar Sulut. 

Konsistensinya menjaga marwah partai patut diapresiasi,” ujar salah satu kader.

Selama menjabat sebagai Ketua DPD I, CEP dinilai berhasil merawat soliditas internal partai, memperkuat jaringan politik hingga ke akar rumput, serta mendorong regenerasi yang inklusif dan progresif di tubuh Golkar Sulut. 

Tak hanya itu, mantan Bupati Minahasa Selatan dua periode yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI ini juga dikenal tangguh dalam menjalin komunikasi politik lintas partai maupun dengan elemen masyarakat.

Pengamat politik Sulut Jeffrey Sorongan pun menilai bahwa posisi CEP masih sangat kuat. 

“Musda nanti, besar kemungkinan akan kembali mengukuhkan CEP sebagai nakhoda Golkar Sulut. 

Basis dukungan strukturalnya cukup luas, dan sejauh ini belum ada figur yang mampu menyaingi pengaruhnya secara signifikan,” ujar pengamat politik tersebut.

Musda Partai Golkar tahun ini diprediksi menjadi ajang konsolidasi strategis menjelang Pemilu 2029. 

Kepemimpinan yang stabil dan berpengalaman seperti CEP dianggap menjadi kebutuhan utama bagi Golkar Sulut dalam menghadapi kompetisi politik di berbagai daerah.

Dengan dukungan kader yang semakin solid, serta rekam jejak yang tak terbantahkan, CEP tampaknya masih menjadi figur sentral dalam narasi masa depan Partai Golkar Sulut. 

Musda mendatang bukan hanya menjadi ajang pemilihan ketua, tetapi juga penentu arah strategis partai menuju kontestasi elektoral ke depan. RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *