Sulut, PELOPORBERITA.ID – Kunjungan Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, ke Tanah Toraja baru-baru ini memicu berbagai komentar di media sosial.
Meski telah dikonfirmasi bahwa seluruh kegiatan dilakukan menggunakan dana pribadi, sejumlah pihak tetap melontarkan kritik yang dianggap tidak berdasar.
Menanggapi hal tersebut, aktivis Sulut, Deddy Loing, menyatakan pembelaannya terhadap langkah sang gubernur.
Ia menilai reaksi negatif di media sosial merupakan cerminan dari pihak-pihak yang belum siap menerima perubahan gaya kepemimpinan di era baru ini.
“Kegiatan Gubernur di Toraja bagi para netizen yang nyinyir pertanda iri dan belum move on. Mungkin karena pemerintahan lalu biasa hidup enak, tapi di era Gubernur sekarang yang dipimpin oleh Yulius Selvanus, dorang so nda bisa bergerak lebih,” ujar Loing, Rabu malam (16/7).
Lebih lanjut, Loing membandingkan gaya kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus dengan Presiden RI Prabowo Subianto, yang dikenal tak segan menggunakan dana pribadi dalam sejumlah kegiatan pemerintahan.
“Gubernur kita saat ini sama persis dengan Presiden Prabowo yang hanya suka pakai uang pribadi kalau ada kegiatan-kegiatan resmi umumnya.
Yulius Selvanus adalah titisan Prabowo untuk Sulut. Jadi sudah sewajarnya kalau beliau memimpin seperti gaya Prabowo,” tegasnya.
Menurut Loing, kritik-kritik yang bermunculan sejatinya datang dari kelompok yang tak menginginkan kemajuan Sulawesi Utara.
Ia menyebut kelompok ini sebagai “benalu” yang menghambat semangat pembangunan dan perubahan.
“Orang yang tidak suka dengan mereka sudah jelas mereka adalah benalu di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, kunjungan Gubernur Yulius ke Toraja merupakan bagian dari inisiatif untuk mempromosikan sektor pariwisata dan mempererat konektivitas budaya antara Sulawesi Utara dan Toraja.
Pernyataan Loing ini mempertegas bahwa kehadiran Gubernur Yulius di Toraja bukan sekadar seremonial, melainkan cerminan dari dedikasi, semangat pengabdian, dan komitmen terhadap hubungan budaya serta pelayanan lintas daerah. IOP
