Bunda CEP Hadiri Kunjungan Kerja Komisi XII DPR RI di Manado Bahas Pertambangan Emas di Sulut

Manado — peloporberita.id — Anggota DPR RI Komisi XII Dapil Sulawesi Utara, Christiany Eugenia Paruntu atau yang akrab disapa ‘Bunda CEP’ menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi XII DPR RI di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Kegiatan ini berlangsung di Four Points By Sheraton Manado dan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara bpk. Yulius Selvanus dan perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Kementerian Lingkungan Hidup RI, serta aliansi masyarakat lingkar tambang Ratatotok.

Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis terkait pertambangan emas di Sulawesi Utara, khususnya di wilayah Ratatotok, yang selama ini menjadi pusat perhatian akibat dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan.

Dalam diskusi yang berlangsung, para pemangku kepentingan membahas upaya pengelolaan pertambangan yang lebih berkelanjutan, regulasi yang harus diperketat, serta solusi bagi masyarakat sekitar yang terdampak.

Bunda CEP menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara, terutama mereka yang berada di sekitar area tambang.

“Kita harus mencari solusi terbaik agar pertambangan dapat berjalan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak industri sangat diperlukan,” ujar Bunda CEP.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan apresiasinya kepada Komisi XII DPR RI, yang telah memberikan banyak masukan kepada Pemerintah Provinsi Sulut terkait kebijakan pertambangan.

Ia juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan, agar sektor pertambangan tetap berjalan dengan prinsip-prinsip yang pro-rakyat dan berkelanjutan.

“Saya berterima kasih kepada teman-teman Komisi XII DPR RI yang telah memberikan banyak masukan kepada Pemerintah Provinsi.

Begitu pula dari pihak Lingkungan Hidup pusat dan ESDM pusat yang memberikan gambaran secara lugas mengenai kondisi pertambangan di Sulawesi Utara.

Saya melihat pertemuan ini sangat baik, karena mengarah pada aturan ke depan yang pro-rakyat, serta memastikan pertambangan tetap mematuhi regulasi lingkungan hidup,” ujar Gubernur.

Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret bagi pemerintah pusat dalam merancang kebijakan yang lebih berpihak pada masyarakat dan lingkungan, tanpa menghambat potensi ekonomi dari sektor pertambangan emas di Sulawesi Utara.

IO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *