Sulut — peloporberita.id — Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia.
Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, sektor ini juga berkontribusi dalam pelestarian budaya dan perlindungan lingkungan.
Sejumlah daerah di Indonesia telah membuktikan bahwa investasi di bidang pariwisata mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih baik.
Selain itu, sektor ini juga menjadi sumber devisa yang penting bagi negara.
Menurut aktivis Deddy Loing, salah satu dampak positif terbesar dari pariwisata adalah meningkatnya peluang usaha bagi masyarakat lokal.
Dengan hadirnya wisatawan, industri kuliner, kerajinan tangan, serta jasa transportasi dan akomodasi pun pasti akan berkembang.
“Pariwisata bukan hanya soal hiburan, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang luas bagi masyarakat,” ujar Loing yang melihat peluang pariwisata di Sulut.
Selain aspek ekonomi, pariwisata juga berperan dalam melestarikan budaya.
Berbagai festival daerah, seni pertunjukan, serta peninggalan sejarah semakin dikenal oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Akulturasi budaya yang terjadi juga mendorong kreativitas dan inovasi dalam seni dan tradisi lokal.
Dari sisi lingkungan, pariwisata yang dikelola dengan baik akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
Konsep ekowisata dan wisata berkelanjutan kini semakin populer, di mana pengunjung diajak untuk menikmati keindahan alam tanpa merusak ekosistemnya.
Akan tetapi untuk meningatkan pengembangan pariwisata harus dilakukan dengan perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan dampak negatif, seperti over-tourism atau degradasi lingkungan.
Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata menjadi kunci utama agar manfaat yang dihasilkan dapat berkelanjutan.
Sejumlah daerah dengan potensi wisata besar, seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo, telah berhasil menerapkan strategi pengelolaan pariwisata yang berorientasi pada keberlanjutan.
Kombinasi, promosi, edukasi, serta regulasi yang tepat, sektor ini dinilai akan terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi, budaya, dan lingkungan.
Ican Octo