Sulawesi Utara, Peloporberita.id- Ketua Relawan Crystal Orengs Sulut Evi Vivi Woy menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggara Pilkada dalam menjunjung tinggi asas netralitas selama proses demokrasi berlangsung.
Dimana “netralitas” tersebut adalah pedoman utama dalam memastikan Pilkada berjalan dengan transparan, adil, dan dapat dipercaya oleh seluruh masyarakat Sulut, Rabu, 8 /1- 2025
Netralitas sebagai Pilar Demokrasi
Netralitas dalam Pilkada mencakup seluruh tahapan, mulai dari registrasi pemilih, kampanye, pemungutan suara, hingga penghitungan hasil. Jika penyelenggara dan pengawas Pilkada bersikap tidak netral, maka integritas pemilihan dapat terancam. Hal ini berisiko menurunkan kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada, yang seharusnya mencerminkan suara rakyat secara jujur dan adil.
Setiap warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas tanpa intervensi atau keberpihakan dari pihak mana pun. Oleh karena itu, penyelenggara dan pengawas Pilkada, termasuk Bawaslu, harus memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan baik, bersih, jujur, dan adil.
“Menjaga Kepercayaan Publik”
Jika netralitas tidak dijaga, maka tidak hanya Pilkada 2024 yang akan dipertanyakan kredibilitasnya, tetapi juga Pemilu sebelumnya dan pemilihan mendatang. Kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi harus tetap dijaga agar tidak terjadi ketidakpuasan yang dapat berujung pada konflik sosial atau ketidakstabilan politik.
Ketua Relawan Crystal Orengs Sulut berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada tetap berpegang teguh pada prinsip keadilan dan transparansi. Dengan demikian, masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya dengan percaya diri, dan hasil pemilihan benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.
Kepada penyelenggara pemilu KPU/ Bawaslu beserta TNI Polri kami turut memberikan apresiasi atas kinerja yang terbangun serta bersinergi dalam mengsukseskan tahapan, Pemilu dan Pilkada serentak pungkasnya.
REDAKSI
