MANADO, PELOPORBERITA.ID – Mafia Solar Brando dan Julio sudah hampir seminggu telah viral dibeberapa Media On-line di Manado, tapi fakta belum ada tindakan dan gerakan dari APH (Aparat Penegak Hukum) untuk melakukan pemeriksaan kepada kedua Mafia Solar Bersubsidi tersebut.
Informasi yang didapat, Julio adalah kaki tangan dari Brando yang membuka gudang penampungan Solar Bersubdisi di Ranotana dekat lampu merah Karombasan Kota Manado.
Hasil pantauan Awak Media dilokasi Gudang yang didirikan diatas lahan milik Keluarga Lowing, terdapat sebuah kendaraan tangki kepala biru yang bertuliskan PT. Berkat Sahabat Persada.
Penelusuran lebih dalam pun terjadi, Tim Media mendapat informasi bahwa MC alias Marco adalah Bos pemilik dari PT. Berkat Sahabat Persada yang berasal dari Jakarta, Jalan Mangga Besar 1 No.32 Lantai 2 Jakarta Barat.
Dilansir dari Ketik24.com, PT. BSP sementara diributkan terkait pembangunan Mega Proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango Propinsi Gorontalo dengan anggaran Rp.1,2 Trilliun. PT. BSP pun menyuplai BBM Bersubsidi jenis Solar dari Mafia Solar Brando dan Julio ke beberapa BUMN yang mengadakan KSO (Kerja Sama Operasi) diperoyek tersebut, seperti PT. HK, PT. BRP dan PT. BNL. Dan BBM bersubsidi jenis Solar yang seharusnya diperuntukkan untuk Masyarakat kalangan bawah malah telah diperkosa haknya oleh PT. BSP untuk digunakan di Mega Proyek itu.
Dengan terjadinya dugaan penyalahgunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) Bersubsidi jenis Solar yang tentunya sudah jelas tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak Gas dan Bumi yang pidana penjara paling lama 6 Tahun dan denda Rp. 60.000.000.000.- ( enam puluh miliar rupiah ) oleh Brando, Julio dan Marco Bos PT. BSP, seharusnya APH yang terkait didalamnya yaitu Dirkrimsus dan Tipidter Polda Sulut, seharusnya sudah ada tindakan/penangkapan terhadap ketiga Mafia Solar ini untuk penyelidikan lebih lanjut karena sudah sekira seminggu viral dibeberapa Media.
Terindikasi terjadi pembiaran, maka bermunculan dugaan jikalau APH telah main mata dengan Brando, Julio dan Marco dengab kata lain “ada apa-apanya dong”.
Diketahui bersama Julio adalah anak Purnawiran Polri yang pernah bertugas di Polda Sulut.
NINA