S U L U T – peloporberita.id Ratu Tisha mungkin tidak mendapat banyak porsi pembahasan atas kisah sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Namun, di balik layar, ada peran besar dari Ratu Tisha pada kisah heroik Garuda Muda.
Timnas Indonesia U-23 kini sedang merajut jalan untuk bisa berlaga di Olimpiade Paris 2024. Piala Asia U-23 adalah jalan yang harus dilalui pasukan Shin Tae-yong untuk bisa berlaga di Paris.
Juara, runner-up, dan peringkat tiga Piala Asia U-23 2024 akan otomatis lolos ke fase grup Olimpiade 2024. Sementara, peringkat keempat akan menjalani play-off dengan wakil dari CAF yakni Guinea.
Indonesia kini berada di semifinal Piala Asia U-23 2024. Satu kemenangan lagi akan mengantar Indonesia berlaga di Olimpiade 2024. Sebuah target yang sudah dipikirkan Ratu Tisha sejak 2019, saat menjabat Sekjen PSSI.
Pada 2019 lalu, Ratu Tisha berkunjung ke kantor KLY Sport. Dalam kapasitasnya sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha melakukan presentasi tentang program pembinaan usia muda dan target lolos ke Olimpiade 2024.
“Dari 2045 turun ke 2034, ketika Indonesia masuk ke Piala Dunia. Turun lagi ke 2030 di mana target kami Indonesia lolos ke Piala Dunia,” kata Ratu Tisha ketika itu.
“Kemudian mundur ke 2024 untuk tampil di Olimpiade. Maka dari itu, kami tarik ke 2018, kami punya program Elite Pro Academy (EPA) dan Garuda Select yang dibangun selama delapan tahun ke depan,” sambungnya.
Ketika itu, Ratu Tisha juga menekankan pentingnya pemain muda Indonesia untuk bermain di luar negeri. Dia merasa, dengan bermain di luar negeri, para pemain Indonesia bisa berkembang lebih cepat.
Ratu Tisha menyebut EPA dan Garuda Select sebagai elemen penting pembinaan sepak bola Indonesia. Jika ditelusuri, dua program itu punya kontribusi besar menyumbang pemain yang kini membela Timnas Indonesia U-23.
Ernando Ari dan Rizky Ridho adalah bagian penting dari skuad Persebaya Surabaya yang menjadi juara EPA U-20 2019. Kini, mereka jadi tulang punggung Timnas Indonesia. Pratama Arhan juga bagian dari tim EPA milik PSIS Semarang.
Komang Teguh mewakili pemain jebolan program Garuda Select yang berlatih di Inggris. Selain Komang Teguh, ada nama Hokky Caraka, Bagas Kaffa dan Fajar Fathurrahman yang juga pernah bermain untuk Garuda Select. Ernando Ari juga pernah ikut program Garuda Select.
Baik ketika masih menjabat sebagai Sekjen maupun kini sebagai Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha selalu hadir dengan ide-ide besar. Selain kompetisi usia muda, saat masih jadi Sekjen, Ratu Tisha juga mendorong digelarnya banyak kursus lisensi kepelatihan di daerah.
Kini, dengan kapasitas sebagai Wakil Ketua PSSI, cita-cita lama Ratu Tisha melihat Indonesia berlaga di Olimpiade 2024 makin dekat. Di bawah kendali Shin Tae-yong, pelatih yang datang ke Indonesia berkat campur tangan Ratu Tisha, Indonesia hanya butuh satu kemenangan untuk bermain di Olimpiade 2024.
“Bicara tekad untuk ada di dalam sepak bola Indonesia, rasanya saat ini kalau saya melihat ke belakang sudah tidak bisa menemukan alasan untuk balik kanan,” kata Ratu Tisha saat itu. Chres
sumber :