Sragen/Jawa Tengah, PELOPORBERITA.ID — Senyum bahagia terpancar dari wajah Ibu Karmini, warga Desa Ngruwet, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Setelah lebih dari dua dekade hanya menumpang listrik dari tetangga, kini ia bersama dua anaknya akhirnya bisa menikmati terang dari sambungan listrik milik sendiri.
Kebahagiaan Karmini tak lepas dari program tanggung jawab sosial PLN bertajuk “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan”, yang menghadirkan sambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu di berbagai daerah Indonesia.
Program ini menjadi bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, yang menargetkan 8.000 sambungan listrik gratis di seluruh Tanah Air sepanjang tahun 2025.
“Dulu kami nyantol dari tetangga, jadi harus hemat sekali. Sekarang alhamdulillah sudah punya listrik sendiri, dibantu oleh PLN.
Terima kasih PLN atas bantuannya,” tutur Karmini dengan mata berkaca-kaca.
Kini, kehidupan Karmini berubah. Ia bisa menyalakan lampu tanpa rasa khawatir, menonton televisi bersama anak-anaknya, dan menyetrika pakaian dengan tenang.
Listrik bukan sekadar penerangan, tetapi simbol perubahan menuju kehidupan yang lebih layak dan sejahtera.
Menurut data PLN, sebanyak 963 warga di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menerima bantuan sambungan listrik gratis selama tahun 2025.
Program ini tidak hanya membuka akses energi, tetapi juga menghadirkan keadilan sosial bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi PLN dalam membantu warganya.
“Di Sragen ini masih ada warga yang belum memiliki sambungan listrik sendiri, terutama masyarakat tidak mampu.
Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu mewujudkan penerangan bagi warga kami.
Semoga kerja sama ini terus berlanjut demi kebaikan bersama,” ungkapnya.
Melalui program seperti ini, PLN membuktikan komitmennya dalam menghadirkan energi berkeadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia, menyalakan harapan baru bagi mereka yang selama ini hidup dalam gelap, sekaligus membawa pesan bahwa setiap rumah di negeri ini berhak merasakan cahaya kemerdekaan energi. Red






