Jakarta, PELOPORBERITA.ID — Memasukkan token listrik prabayar sejatinya merupakan proses yang mudah.
Namun, tidak sedikit pelanggan yang mengalami kendala saat memasukkan kode token ke meteran, sehingga listrik tidak segera aktif.
PLN mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat melakukan pengisian token dan segera melapor jika mengalami gangguan.
Sejumlah penyebab umum kegagalan isi token listrik antara lain:
1. Kesalahan Input Nomor Token
Banyak pelanggan melakukan kesalahan pengetikan saat memasukkan 20 digit nomor token.
Solusi: Pastikan seluruh digit kode token diketik dengan benar sebelum menekan tombol ENTER. Periksa kembali angka satu per satu untuk menghindari kesalahan.
2. Nomor Meter atau ID Pelanggan Tidak Sesuai
Ketidaksesuaian antara ID pelanggan atau nomor meter dengan token yang dibeli juga menjadi penyebab token tidak terbaca oleh kWh meter.
Solusi: Cocokkan 11 digit nomor pada meter prabayar dengan ID pelanggan yang tertera dalam struk pembelian atau aplikasi PLN Mobile.
3. Muncul Tulisan “PERIKSA” pada kWh Meter
Jika tampilan kWh meter menunjukkan tulisan “PERIKSA”, itu menandakan ada gangguan teknis atau error pada perangkat.
Solusi: Jangan mencoba membongkar atau mengutak-atik meteran listrik sendiri. Segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile agar petugas dapat menangani permasalahan dengan aman.
PLN mengingatkan pelanggan untuk selalu memastikan data yang dimasukkan sesuai sebelum mengisi token.
Jika kendala tetap terjadi, masyarakat disarankan langsung mengajukan keluhan melalui aplikasi PLN Mobile, yang merupakan kanal resmi pelayanan pelanggan.
“PLN siap membantu pelanggan hingga berhasil melakukan input token listrik dengan aman dan nyaman,” tulis PLN dalam imbauannya yang diposting di platform Facebook.
Dengan langkah yang tepat dan pelaporan yang cepat, pelanggan dapat kembali menikmati listrik tanpa kendala. Red
