Sulut, PELOPORBERITA.ID — Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Anti Korupsi (INAKOR) menyuarakan peringatan keras terkait penanganan kasus dugaan korupsi dana hibah Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
Peringatan ini muncul sebagai respons atas dikembalikannya berkas perkara dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara (Sulut) ke penyidik Polda Sulut.
INAKOR secara tegas meminta agar tidak ada pihak yang ‘berdansa dan berselingkuh’ dalam proses hukum kasus ini.
Istilah tersebut merujuk pada kekhawatiran INAKOR akan adanya upaya-upaya yang dapat menghambat atau membelokkan jalannya keadilan, baik melalui praktik kolusi, intervensi, maupun penundaan yang tidak wajar.
“Kami meminta kepada seluruh pihak yang terlibat, baik penyidik kepolisian, kejaksaan, maupun siapa pun yang memiliki kepentingan, untuk menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.
Jangan ada yang mencoba ‘berdansa’ dengan tarian-tarian yang tidak transparan atau ‘berselingkuh’ dengan kepentingan-kepentingan di luar koridor hukum.” Ujar Juru Bicara INAKOR dalam keterangan persnya hari ini, Jumat 23/5/2025.
Pengembalian berkas perkara dari Kejati Sulut ke Polda Sulut menunjukkan bahwa masih ada kekurangan atau petunjuk yang belum dipenuhi oleh penyidik.
Kondisi ini, menurut INAKOR, harus menjadi momentum bagi aparat penegak hukum untuk bekerja lebih cermat dan teliti dalam melengkapi bukti serta fakta-fakta yang diperlukan.
“Publik menanti kejelasan dan ketuntasan kasus ini.
Dana hibah yang seharusnya digunakan untuk kemaslahatan umat tidak boleh diselewengkan.
Siapa pun yang terbukti bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” ucap Wenas
INAKOR juga menambahkan pentingnya penegakan hukum yang konsisten dan berkeadilan sebagai bagian dari misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam reformasi hukum dan pemberantasan korupsi.
“Kita harus mengawal misi ‘Asta Cita’ Presiden Prabowo Subianto, kalau memang salah, ya salah.
Kalau tidak salah, berikan kepastian hukumnya.
Jangan digantung, karena masyarakat Sulawesi Utara sangat antusias menanti kasus ini terselesaikan,” tambahnya.
INAKOR juga menegaskan akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan tidak akan segan untuk menyuarakan setiap indikasi penyimpangan atau ketidakadilan yang terjadi.
Masyarakat diminta untuk tetap memantau dan memberikan dukungan agar kasus dugaan korupsi dana hibah GMIM dapat diselesaikan secara adil dan transparan. (RED)