Sulut — peloporberita.id — Menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank SulutGo (BSG), spekulasi mengenai siapa yang akan menduduki posisi Direktur Utama (Dirut) mulai mengemuka.
Sejumlah nama telah dikaitkan dengan posisi strategis ini, namun sosok tangan dingin James Salibana mencuri perhatian karena rekam jejak dan prestasinya yang cemerlang saat memimpin BSG pada periode 2012-2016.
Jabatan Dirut BSG merupakan posisi vital yang harus diisi oleh figur berkompeten, mengingat bank ini memiliki peran penting dalam mengelola kas daerah dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemilihan Dirut yang tepat dan berkomitmen sejalan dengan visi Gubernur Sulut, Bpk. Yulius Selvanus, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat, sangat berpotensi duduki diposisi tersebut.
• Berikut Prestasi Dirut Bank SulutGo Sebelumnya:
Sejarah kepemimpinan BSG menunjukkan bahwa empat Dirut terakhir telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan bank ini.
1. Jeffry Wurangian (2009-2012)
• Meraih Platinum Award untuk kategori bank umum.
2. James Salibana (2012-2016)
• Pada triwulan pertama 2016, Bank SulutGo mencetak laba spektakuler sebesar Rp113 miliar.
• Gold Champion of Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 kategori Conventional Bank (Buku I dan II) untuk wilayah Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.
3. Jeffry Dendeng (2016-2021)
• Dinobatkan sebagai CEO Inspiratif Pembawa Perubahan dalam ajang 7 Sky Media Awards 2019.
4. Revino Pepah (2021-2025)
• Masuk dalam daftar Top 100 CEO 2024 oleh Infobank Media Group.
• Meraih penghargaan dalam kategori The Best SMS Banking.
Aktivis, Deddy Loing, menilai bahwa dari empat nama di atas, terlihat jelas siapa yang memiliki rekam jejak paling menonjol dalam meningkatkan performa keuangan BSG.
Pemilihan direksi dan komisaris yang baru, harus jauh dari unsur politis, sebab orang-orang yang nantinya menduduki jabatan tersebut harus professional di bidangnya.
Karena bila salah menempatkan SDM bukan tidak mungkin BSG akan mengalami stagnanisasi atau penurunan aset.
Menurutnya, Direktur Utama harus yang visioner dan mampu membawa BSG ke level lebih tinggi.
Lebih penting lagi kepercayaan masyarakat Sulut-Go akan BSG.
“Mengingat kondisi ekonomi nasional saat ini, untuk posisi Dirut BSG harus betul-betul diisi oleh sosok yang memiliki rekam jejak yang baik serta memahami kondisi dan tantangan yang dihadapi bank ini,” ujar Deddy Loing.
Lebih lanjut ia menekankan BSG sebagai pengelola keuangan kas daerah, betapa pentingnya sosok Dirut yang memiliki kepercayaan dari kepala daerah se-Sulut-Go.
Seiring dengan semakin dekatnya RUPS BSG, keputusan akhir mengenai siapa yang akan memimpin BSG masih tanda tanya.
Tentunya Pemerintah Sulawesi Utara dengan saham mayoritas melalui Gubernur Yulius Silvanus, berperan penting dalam menentukan posisi bergengsi tersebut.
IO