Manado — peloporberita.id — Yayasan Lestari Surya Pratama atau Lestari Foundation yang berkantor pusat di Jakarta baru-baru ini membentuk tim khusus dalam rangka pengembangan dan promosi pariwisata Sulawesi Utara demi mengangkat objek wisata potensial Sulut di kanca nasional dan internasional.
Lestari menganggap potensi pariwisata Sulut yang sangat besar ini, harus dikembangkan secara tepat baik dari pihak pemerintah daerah, tenaga profesional, dan para stakeholder pariwisata lainnya.
Turut hadir pada perumusan tersebut adalah prof. Alex Masengi (pakar perikanan dan kelautan), prof. Winda Mingkid (pakar perikanan dan kelautan, ahli pariwisata berbasis lingkungan), Riska Ogi (pengusaha pariwisata, ahli komukasi dan digitalisasi) Lucy Wagey (seleb sosial media dan traveler), dan yang terakhir Refindo Tawaris (pelaku pariwisata dan pegiat budaya).
Rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, serta rencana jangka panjang akan segera dimatangkan.
Riska Ogi menyebut menciptakan rasa memiliki terhadap masyarakat sekitar sangat penting, lebih khusus yang berada di daerah destinasi wisata di masing masing wilayah yang ada di Sulawesi Utara.
Winda Mingkid menyebut bahwa pentingnya pengembangan dan promosi pariwisata yang ditangani secara profesional dan berkolaborasi dengan berbagai lini.
Akademisi yang pernah menjadi Noni Sulut ini juga optimis apabila pariwisata Sulut punya nilai jual yang cukup besar dengan segala potensi yang ada tanpa menghilangkan norma norma yang sudah ada sejak lama di provinsi Sulawesi Utara.
Sementara itu Refindo Tawaris yang akrab disapa Indo Nyoa berharap peran serta dan doa dari seluruh warga Nyiur Melambai untuk industri pariwisata yang lebih maju lagi di daerah tercinta ini. Sustainable Tourism merupakan langkah dan tujuan kami pada pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara nantinya, tutup Indo Nyoa.
can octo
