SULUT, Peloporberita.id- Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi dua DPRD Sulut “Jein Laluyan” kritik pedas terhadap Pertamina terkait meningkatnya harga eceran subsidi dari Rp.18.000 menjadi 35.000 hal ini di sampaikan legislator vokal tersebut, Senin 16/12-2024 di ruang rapat komisi II Kantor DPRD Sulut.
RDP yang di pimpin oleh ketua komisi II “Inggrit Sondakh” mengundang reaksi anggota DPRD yang duduk di komisi II di antaranya Legislatif Eldo Wongkar, Priciliya Rondo, Dhea Lumenta(sekretaris), Rusland Abdul Gani, Anggelina Wenas, Harry Porung.
Terkait hal itu Jeane Laluyan mengatakan saat kami di lapangan masyarakat melaporkan kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi pemerintah saya merasa prihatin! Kalau pun tersedia, harganya melambung tapi kenapa gas elpiji langka? Ujar Laluyan
Mengenai beredarnya kabar adanya penghapusan subsidi gas elpiji 3 kg, dan adanya kelangkaan ini juga penyebab persoalan yaitu “distribusi”, bapak bapak dari Pertamina yang terundang di RDP ini aspirasi masyarakat di sampaikan kepada kami dan kami tegas sampaikan hal ini ungkap Lalujan
Jadi tolong pihak terkait untuk mencarikan solusi yang baik, bila terjadi keterlambatan distributor pasokan LPG 3 kg ke-masyarakat jelas akan terjadi lonjakan harga bahkan sampai 35 ribu, kasihan masyarakat ekonomi lemah, apalagi ini persiapan Natal, jadi sekali lagi win win solusi secepatnya mendapat perhatian agar harga bisa normal kembali pungkas anggota DPRD Sulut Jeane Laluyan, yang di kenal vokal ini.
Donald Audy (Pewarta)