SULUT, Peloporberita.Id- Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi (Prodi) Fisika, FMIPA Unsrat menggelar sosialisasi dan diskusi pada Jumat (05/08/2024), di Desa Tempang 2, Kecamatan Langowan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulut. Diskusi ini terkait keberadaan panas bumi permukaan yang terdapat di daerah itu.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi Fisika FMIPA Unsrat Ir Verna Albert Suoth ST MSi memaparkan, Desa Tempang 2, Kecamatan Langowan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulut, merupakan daerah yang dekat dengan sumber panas bumi.
“Hal ini dipengaruhi kondisi geografis, yang menurut sumber setempat, pernah terjadi letusan gunung api sehingga saat ini banyak sumber-sumber pemandian air panas, bahkan terdapat juga semburan, berupa Geyser yang terdapat pada daerah ini,” ungkap Verna Albert Suoth.
Menurutnya, secara geografis daerah ini dekat dengan Gunung Soputan, sehingga di sekitar Kecamatan Langowan Utara banyak terdapat manivestasi panas bumi seperti mata air panas, kawah hidrotermal, uap panas, kolam lumpur panas, geyser, dan lain-lain.
“Berefleksi dari masalah tersebut maka sosialisasi dan diskusi berkaitan identifikasi air bawah permukaaan di Desa Tempang 2, mutlak diperlukan sebagai upaya edukasi bagi masyarakat,” tutur Verna Albert Suoth.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak hanya memiliki kondisi geologi yang ada di Desa Tempang 2, tetapi juga partisipatif aktif dalam tugas sebagai akademisi untuk menjabarkan ilmu pengetahuan pada masyarakat.
Hukum Tua Desa Tempang 2, Seftian Lukow SH MH sangat antusias dan kolaboratif dengan kesediaan boleh menerima dan membuka kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM), kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsrat.
Diskusi yang berkembang mengarah pada kesimpulan bahwa penggunaan air merupakan faktor utama dalam memenuhi kebutuhan hidup setiap masyarakat, sehingga kualitas air perlu diperhatikan.
Dosen Prodi Fisika FMIPA Unsrat Megasting Lumembang SSi MSi menambahkan, hal itu dimaksudkan agar masyarakat dapat benar-benar bisa hidup nyaman. Di samping itu juga manfaat dan dampak terhadap manivestasi panas bumi yang terdapat pada daerah ini harus terus sosialisasikan secara terus menerus.
Sementara itu, salah satu seorang peserta sosialisasi mengatakan bahwa edukasi terkait air panas di bawah permukaan sangat diperlukan masyarakat, dan sebagai upaya untuk memberi pemahaman bagi masyarakat terkait air yang sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat desa Tempang 2.
Red(**/)k.p