Manado, Peloporberita.id — Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE membuktikan bahwa komitmen bukan sekadar retorika. Di bawah kepemimpinannya, langkah penegakan hukum terhadap mafia solar subsidi mulai membuahkan hasil nyata di lapangan.
Selama bertahun-tahun, penimbunan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi menjadi “penyakit menahun” yang sulit diberantas. Namun kini, perlahan tapi pasti, praktik kotor itu mulai digulung. Yulius Selvanus menunjukkan karakter pemimpin berani dan bertindak nyata, bukan hanya berbicara di belakang meja.
Keraguan publik di media sosial yang sempat menuding pemerintah daerah “tak berdaya” menghadapi mafia energi pun kini terbantahkan. Ungkapan sinis “Lamu” (lala mulu) yang sempat viral, resmi terpatahkan oleh bukti di lapangan.
Sabtu (4/10/2025) dini hari, Tim Alpha Resmob Polresta Manado berhasil menggagalkan aksi penimbunan BBM subsidi jenis solar di Kecamatan Singkil, Kota Manado. Operasi ini merupakan bagian dari instruksi langsung Gubernur Yulius untuk menindak tegas jaringan penyalahgunaan BBM yang merugikan rakyat kecil.
Aksi yang dipimpin oleh Kanit Resmob Polresta Manado, Ipda Sulthan Shafan Jhari, berawal dari laporan warga mengenai aktivitas mencurigakan sebuah truk putih di Jalan Arie Lasut, Kelurahan Ternate Tanjung, sekitar pukul 00.10 WITA.
“Tim langsung menuju lokasi dan menemukan tiga pria tengah menurunkan puluhan galon berisi solar subsidi tanpa dokumen resmi,” ujar Ipda Sulthan.
Dari lokasi, polisi mengamankan 30 galon solar subsidi, satu unit truk putih bernomor polisi DB 8701 AE, serta tiga pelaku berinisial SL (52), AT (21), dan AL (19). Seluruh barang bukti kini diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Langkah cepat aparat di bawah arahan Gubernur Yulius Selvanus ini menjadi sinyal kuat bahwa era pembiaran terhadap mafia solar telah berakhir di Sulawesi Utara.
“Gubernur Yulius bukan hanya bicara penertiban, tapi langsung bergerak lewat sinergi nyata bersama kepolisian. Ini bukti keberanian seorang pemimpin yang tak takut mengusik kepentingan gelap,” ujar salah satu pemerhati energi Sulut.
Dengan penindakan ini, masyarakat mulai menaruh harapan baru bahwa pemerintahan Yulius Selvanus benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat kecil, bukan pada para pemain besar yang selama ini menikmati keuntungan dari subsidi negara.
Red
