BONTANG, Peloporberita.id- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang baru-baru ini mengadakan sosialisasi pengawasan pemilu bertema “Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Mengawasi Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Bontang”.
Acara ini berlangsung pada Rabu malam (6/11/24) di Cafe Gading Asmara, Jl. Jendral Achmad Yani, dan dihadiri oleh berbagai elemen pemuda, termasuk 30 organisasi kepemudaan, pelajar, serta mahasiswa se-Kota Bontang.
Dengan tujuan utama mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pengawasan Pilkada, Bawaslu mengundang dua narasumber utama: Muhammad Jabar, Direktur Koran Sulsel, dan Hamzah, anggota KPU Kota Bontang.
Bawaslu Kota Bontang Ajak Pemuda dan Mahasiswa Aktif dalam Pengawasan Pilkada 2024
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang menggelar sosialisasi pengawasan pemilu dengan tema “Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Mengawasi Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Bontang”. Kegiatan yang berlangsung di Cafe Gading Asmara, Jl. Jendral Achmad Yani pada Rabu malam (6/11/24) ini dihadiri oleh 30 organisasi kepemudaan, pelajar, dan mahasiswa se-Kota Bontang.
Tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk mengajak para pemuda dan pelajar berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada. Dua narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Muhammad Jabar, Direktur Koran Sulsel dan Hamzah, anggota KPU Kota Bontang.
Ketua Bawaslu Kota Bontang, Aldy dalam sambutannya menyatakan bahwa sosialisasi ini adalah upaya Bawaslu untuk meningkatkan pengawasan partisipatif. “Bawaslu Kota Bontang melaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan pengawasan partisipatif. Hadir kurang lebih 200 orang, termasuk 30 perwakilan OKP dari seluruh Kota Bontang,” ujar Aldy.
Sementara itu Narsum Muhammad Jabar, dalam pemaparannya, lebih menekankan pentingnya pengawasan partisipatif di karenakan berbagai pelanggaran dalam pilkada dan rendahnya tingkat pelaporan dari masyarakat.
Hal ini di ungkapkan Muhamad Jabar bahwa: “Pengawasan partisipatif sangat dibutuhkan. Masyarakat masih enggan untuk melapor, sementara SDM Bawaslu terbatas. Karena itu, kami membutuhkan kontribusi dari rekan-rekan semua,” ungkapnya.
Selanjutnya, Hamzah dari KPU Kota Bontang mengungkapkan
“bahwa KPU juga telah melakukan sosialisasi kepada para pemilih pemula untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Ia berharap angka golput dapat ditekan pada Pilkada mendatang” Ujarnya
“Angka golput di Kota Bontang pada tahun 2020 cukup tinggi, sekitar 26 persen atau setara 35.000 pemilih tidak menggunakan hak suaranya. Tugas kita bukan hanya mengawasi secara eksternal, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar datang ke TPS pada hari pencoblosan,” ujar Muhammad Jabar dalam dialog tersebut.
Selain itu, anggota Bawaslu Bontang, Ismail, menginformasikan bahwa pihaknya telah menyediakan layanan pelaporan online untuk memudahkan masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran.
“Bawaslu Bontang telah mengeluarkan imbauan untuk pelaporan melalui online. Masyarakat tidak harus datang ke kantor, dan kami menjamin identitas pelapor akan dirahasiakan,” jelas Ismail.
Para pemuda dan organisasi kepemudaan yang hadir mengapresiasi kegiatan ini dan berharap sosialisasi serupa dapat rutin diadakan. Mereka berkomitmen untuk turut mengedukasi masyarakat, sehingga Pilkada 2024 di Bontang dapat berjalan lancar dan demokratis.
Apa “peran generasi muda” dalam mengsukseskan Pilkada sudah pasti memberikan kan ruang bagi mereka untuk mengimplementasikan bagaimana pemuda itu sebagai corong demokrasi serta sadar pemilu dalam pemilihan kepala daerah 2024.
Di mana generasi muda memiliki peran yang krusial dan penting dalam proses demokrasi. Karena itu, hal ini sangat perlu pendekatan kepada generasi muda dengan lebih mengoptimalkan peran mereka dalam demokrasi.
Redaksi\Donald Audy*